1. Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan
seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari
tunggal terdiri atas:
a. Lirik, yaitu sifat tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan
diri pribadi, seperti bahagia, haru atau senang.
b. Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum
atau manja.
c. Dramatik, yaitu sifat tari perpaduan antara lirik dan epik.
2. Jenis-jenis tari tunggal yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi empat jenis, yaitu tari tradisional, tari rakyat, tari klasik, dan tari
kreasi.
3. Contoh tari tunggal nusantara adalah tari Dewi Anjasmara, tari Gatotkaca,
tari Golek, tari Gambir Anom, tari Bondan, dan tari Panji Semirang, tari
Kancet Lasan, dan tari Baksa Kambang.
4. Ragam gerak yang terdapat pada tari tunggal terdiri atas gerak di tempat,
gerak berpindah tempat, gerak lantai, dan gerak meloncat.
5. Perbedaan dalam seni tari nusantara dipengaruhi oleh budaya lingkungan
masyarakat sekitarnya.
6. Karakteristik tari berpasangan adalah sebagai berikut:
a. Tari berpasangan memiliki dua jenis gerak, yaitu gerak berlawanan
dan gerak bersamaan.
b. Saling mengisi, artinya kedua penari harus saling mengisi dalam
melakukan gerak sehingga ada keharmonisan gerak.
c. Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari agar
tarian yang disajikan akan tampak mengalir seolah-olah tanpa henti.
7. Karakteristik tari berkelompok adalah sebagai berikut:
a. Segi gerak
Terdapat dua macam gerak, yaitu gerak homogenitas dan gerak
heterogenitas.
b. Kekompakan penari
8. Berdasarkan wilayahnya, tari dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Tari di wilayah budaya murni.
b. Tari di wilayah budaya perbatasan.
9. Contoh tari berpasangan dan tari kelompok nusantara adalah tari Saman,
tari Piring, tari Serampang Dua Belas, tari Pendet, tari Maengket, dan
tari Cakalele.
tari saman
Tari Saman adalah sebuah tarian adat
yang biasanya ditampilkan pada perayaan
peristiwa-peristiwa adat masyarakat Aceh.
Pada masa lalu, tari Saman ditampilkan
untuk merayakan hari kelahiran Nabi
Muhammad. Nama tari Saman diambil dari
nama salah satu ulama besar Aceh, yaitu
Syech Saman.
Tari Saman memiliki keunikan karena
hanya menampilkan gerak tepuk tangan
dan gerak tepuk dada. Selain itu, tari Saman
tidak menggunakan iringan alat musik, tetapi hanya menggunakan suara atau
nyanyian dari penarinya yang dipadukan dengan tepuk tangan, tepukan dada,
dan tepukan pangkal paha. Lagu-lagu dalam tari Saman terdiri atas:
a. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
b. Dering, yaitu rengum yang diikuti oleh semua penari.
c. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
seorang penari pada bagian tengah tari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar